Friday 22 February 2008

Pertemuan pertama (2)

Ada yang lupa aku ceritakan, tentang pertama kali kami berjumpa (bertatap muka langsung)

Sebelum menikah
Suatu hari Dia pulang, memang kami satu propinsi. Dia di Malang aku Surabaya. Dia berencana mampir ke tempatku agar bisa bertemu aku dan orang tua. Tapi aku tidak mau dia ketemu di rumah, paling tidak untuk pertama kali lihat wajahnya, aku ingin di tempat lain (biar gak pingsan)

Kami sepakat bertemu di terminal. Dia menunggu di depan masjid. Disana akhirnya kami bertemu, dengan "salting" (terutama aku). Dia sih nyantai ajah, eh gak tau ding. Aku gak berani liat wajahnya. Dudukpun kami bersebelahan.

Kami ngobrol sebenatr, trus dia pergi ke rumahku naik taksi sedangkan aku naik motor, Lho, kok gak bareng ? Saat itu aku kacau sendiri dengan pikiranku, tapi aku juga gak berani boncengan karena kami belum "muhrim".

Singkat cerita, dia bertemu dengan orang tua, dan saudara-saudaraku. Ajaib, mereka semua langsung akrab! Kupikir suasananya akan seperti di perpustakaan (hening) Eh, gak taunya .... tapi memang dia orang yang sangat ramah. Bapak aku ajah yang keras banget sama cowok, luluh sama dia. Hebat kan ....

Besoknya aku diajak ke Malang, ke rumahnya. Orang tuanya yang minta. Inilah awal yang buat aku nggak bisa menolaknya.

ceritanya: kami berangkat dari surabaya ke malang, di malang sampai sore balik lagi ke surbaya, Karena jalan sangat macet akibat lumpur Lapindo diporong, jadinya nyampai surabaya jam 8 malam lebih di terminal, kupikir dia akan ngantar aku sampai terminal ajah, trus bertolak lagi ke Malang, eh gak taunya dia ngantar sampai rumah. Duduk sebentar baru dia pulang ke Malang. Nyampai malang jam 2 pagi. Ya, Allah, kebayang kan capeknya. Tapi,justru itu yang bikin aku salut banget. Jarang-jarang ada cowok seperti ini. Apalagi baru kenal.

Kenangan ini, selalu aku ingat, sampai sekarang, karena itu ...
buat aku ingin tersenyum...

No comments: