Friday 22 February 2008

Pertemuan pertama



Aku tidak tahu, kapan tepatnya kita "bertemu" tapi yang jelas, untuk sebagian orang cara kita bertemu, dianggap nggak romantis. Yah, kita memang ketemu di sebuah media perjodohan muslim di internet. Saat itu kita memang bertujuan sama-sama mencari pasangan hidup, dengan cara yang islami tentunya.

Aku memang tipe cewek yang rumit. Aku tidak mau pacaran. Selain menurut agama gak boleh, kupikir pacaran itu cuma buang-buang waktu ajah, capek. banyak bohongnya daripada jujurnya.

Aku masih ingat, tawaran pacaran dari salah seorang cowok (dulu), dia mau main kerumah, ngajak jalan, tapi pas ditanya pendapatnya soal pernikahan, jawabnya : "wuihh.. masih jauh, ntar ajah kalo dah umur banyakan, " padahal saat itu kita berdua cuma terpaut 1 tahun. Akhirnya, tawaran untuk "pacaran" kutolak dengan halus. Jahat gak sih!

Lalu setelah bertemu banyak pria, akupun bertemu denganmu, melalui media canggih berlabel "internet".

Waktu itu kalo nggak salah, kamu mengirim pesan: "Semoga kita dipertemukan bila hanya dalam kebenaran, berkah, n ridho Nya" di massage box ku. dan aku sama sekali tidak menyangka, bahwa kata-kata itulah yang mengantarkanku menjadi milikmu yang halal.

Simple kan ...

Tapi bukan berarti segalanya berjalan mulus. Kamu dan aku banyak sekali perbedaan, mulai dari pemikiran,cara pandang, sosial masyarakat, kebiasaan, wuihhh... banyak pokoknya. sampai ke tahap serius pun, masih ada kendala yang menghadang: Tradisi orang tua. Tara !!!

Alhamdulillah, mungkin karena memang engkau adalah jodohku, semua kendala teratasi. dan ... kita menikah.

Sampai saat ini, perbedaan itu tetap ada. dan masing-masing dari kita, akan terlongo-longo saat menjumpai hal-hal yang baru diantara kita. Apalagi saat kau tau aku menyukai semua jenis musik, termasuk dangdut. Kau hanya tertawa.

Dan, saat kau tau aku juga suka nge-dance,lagu ngebit semisal My Lecon, kau justru ingin melihatnya. Waaah... kacau!

Kita pun sama-sama tertawa.

No comments: